10 Februari, 2009

I Wanna be a Superhero


I wanna be a Super hero 1

Mungkin itu adalah cita-cita yang akan dijawab beberapa anak, apabila mereka ditanya cita-citanya kelak. Terdengar lucu, polos, dan spontan, dan kalau kita kita tanya lagi alasannya, niscaya kita akan dibuat tersenyum lagi, pasti mereka berebutan menjawab, “biar bisa terbang”, “Kuat, bisa ngangkat mobil”, “bisa mukul orang jahat!”, “bisa bantuin ibu”, “Larinya cepet”, dan lain-lain.

Semua jawaban anak-anak tadi spontan polos dan bermuatan nilai-nilai yang positif, sesuai dengan usia mereka yang masih serba putih, belum dipengaruhi apapun yang ada di luar mereka. Berbeda apabila kita menanyakan hal yang sama terhadap orang dewasa, kalau kita tanya mereka (orang-orang dewasa) mau jadi superhero apa dan kenapa, mereka tentu akan memberikan jawaban yang mungkin sama bisa membuat tertawa, tapi bukan karena kepolosan dan keluguan jawabannya, melainkan karena kegilaan atau fanatasi yang berlebihan dari jawaban mereka.

Menurut survey…(cieee sok ilmiah) kalau orang dewasa pria ditanya mo jadi superhero apa, mereka kebanyakan memilih menjadi “The Invicibleman”(manusia tak terlihat) sekilas tidak ada yang aneh dengan jawabannya, tapi ketika ditanya alasannya, barulah muncul jawaban2 yang sudah dipengaruhi oleh hasrat dan nafsu… “biar bisa ngumpet di kamar mandi cewe”, “biar bisa pergi ke mall dan ngambil barang yang diinginkan”, “biar bisa nyontek ketika ujian”, dan lain-lain. Apalagi kalo kita nanya sama maling.. pasti dia pengen banget menjadi manusia super… naaah kalau orang dewasa wanita kebanyakan mereka menjawab kepengen menjadi “Sailormoon” alasannya “Cantiik”, “seksi”, “kakinya panjaang”, dan yang paling ampuh.. “dengan kekuatan bulan akan menghukummu” jadi bisa menindak cowok-cowok yang kurang ajar padanya.

Terlihat jelas sekali, kan? perbedaan superhero buat anak-anak dan superhero bagi orang dewasa.. Anak2 pemikirannya orisinal dan positif.. orang dewasa? Kebanyakan negatif dan sudah sangat terpengaruh oleh lingkungan…. Jadi mulailah dari anak-anak kita, agar mereka tumbuh terus dalam pikiran positifnnya meskipun semakin dewasa kepolosan mereka semakin berkurang, namun sikap positif harus tetap dijaga, sehingga anak-anak kita dapat melindungi dirinya sendiri di lingkungannya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar