11 Februari, 2009

Indonesiaku yang Lucu


Indonesiaku yang Lucu

Lucu biasanya sering membuat kita tertawa senang, lucu juga biasanya membuat hati kita berbunga-bunga bahagia. Lucu juga biasanya menjadi suatu topik yang kita bicarakan ketika berkumpul dengan teman-teman kita, karena dengan kelucuan biasanya dapat memperhangat suasana dan mencairkan kebekuan.

Namun hal yang sebaliknya terjadi pada bangsaku yang ku cintai ini, bukan kelucuan yang akan membuat kita tersenyum atau tertawa karena bahagia, melainkan kelucuan yang akan membuat kita tersenyum kecut dan malu pada bangsa ini.

Kelucuan itu terjadi di kapal ferry atau kapal Roro yang sering saya tumpangi dalam perjalanan Bandung – Palembang atau sebaliknya Palembang – Bandung. Bagi teman-teman yang pernah menggunakan jasa kapal penyeberangan tentu sudah tahu dan hafal dengan papan peringatan ini “DILARANG MEMBUANG SAMPAH KE LAUT”. Pertama kali membaca peringatan itu, saya langsung setuju, laut memang harus dijaga kebersihannya demi ekosistem yang ada di dalamnya.

Namun, betapa kecewanya saya dan juga merasa telah dibodohi, karena para penumpang kapal termasuk saya yang telah dengan sadar dan tanggung jawab membuang sampah pada tempatnya, tidak dihargai sama sekali oleh petugas kapal penyebrangan tersebut. Mereka tanpa malu sama sekali dengan peringatan yang telah mereka tempel, dan saya yakin mereka telah hapal di luar kepala peringatan tersebut, mereka dengan entengnya mengangkat tong-tong sampah yang sudah penuh itu dan membuang isinya ke laut. Lalu apa gunanya kita membuang sampah ke tempat sampah, jika akhirnya di buang ke laut juga???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar